Ditjen Hortikultura Gelar Rapid Test Guna Cegah Penyebaran Covid-19

  • Bagikan

WartaTani.co – Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian langsung tanggap terhadap hasil temuan sejumlah pegawai di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang terkonfirmasi positif COVID 19.

Seluruh pegawai difasilitasi _rapid test_ untuk mengetahui kondisi awal apakah ada indikasi reaktif atau non reaktif terhadap virus. Ini dinilai penting guna mencegah penyebaran Covid-19 tersebut.

“Ini salah satu arahan Menteri Pertanian untuk melakukan langkah preventif dengan melakukan rapid test,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto saat berada di Klinik Ditjen Hortikultura, Selasa (25/8).

Dirinya bersyukur, dari tes yang dilakukan hasilnya non reaktif. Meskipun demikian, apabila terdapat temuan pegawai yang reaktif, akan ditindaklanjuti dengan pemberlakuan isolasi mandiri dan tes SWAB.

“Kami akan lakukan langkah preventif agar pegawai yang reaktif tersebut melakukan isolasi mandiri dan meningkatkan kesehatannya selama pemulihan,” lanjut Prihasto.

Dirjen yang terkenal dengan mobilitas tinggi ini memberikan tips seputar menjaga kesehatan selama masa pandemi.

“Tentunya kita harus tetap beraktivitas. Caranya adalah kita patuh protokol kesehatan yakni dengan menggunakan masker, sering mencuci tangan atau menggunakan _hand sanitizer_ dan tak lupa mengonsumsi suplemen. Terpenting adalah selalu makan buah dan sayur setiap hari sebagai asupan alami untuk menjaga imunitas tubuh,” paparnya.

Ditanya tentang kalung anti Covid 19, Dirjen yang tengah fokus melakukan pengembangan _Food Estate_ di Humbang Hasundutan – Sumatera Utara serta di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau Kalimantan Tengah ini menyiratkan dengan jelas bahwa protokol kesehatan tetaplah utama.

Menurutnya hal terpenting yg perlu dilakukan adalah menjaga diri agar tetap sehat, makan makanan bergizi, pakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.

Sekretaris Ditjen Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari juga turut melakukan _rapid test_ dan hasilnya pun non reaktif. Apabila ada pegawai yang terdata reaktif, akan dilakukan pengetesan lanjutan dengan _swab test_. Menurutnya, kegiatan pengetesan ini akan dilakukan secara periodik.

“Alhamdulillah hasilnya non reaktif dan semoga teman-teman semua Tim Ditjenhorti juga non reaktif.

Non reaktif bukan berarti sudah aman, kita harus tetap memperhatikan protokol kesehatan jaga jarak, gunakan masker, dan sering cuci tangan. Hal terpenting adalah selalu menjaga kesehatan, di mana pun dan kapan pun,” ujarnya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri juga menjelaskan bahwa tidak ada _lock down_ seperti pemberitaan di media.

Penutupan sementara hanya terjadi di Gedung C untuk memberikan waktu Satgas COVID 19 untuk melakukan desinfeksi total ke seluruh ruangan.

Sementara, gedung lainnya tetap operasional seperti biasa. Pembangunan pertanian, ungkap Kuntoro, tidak boleh berhenti. Apalagi sektor pertanian saat ini menjadi penopang bagi perekonomian nasional.

“Kami tetap ke lapangan, melayani petani, peternak dan masyarakat yang butuh dukungan Kementan meski saat ini masih pandemi. Pastinya, setiap ke lapangan kami dites secara rutin,” pungkasnya.

  • Bagikan