Kongres Nasional HAPPI 2023 Digelar di Pontianak, Jadikan Pembangunan Kelautan sebagai Arus Utama

  • Bagikan

WartaTani.co – Kongres Nasional Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia (HAPPI) Tahun 2023, akan digelar di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Kota Pontianak, pada Senin 27 November 2023.

Ketua Panitia Kongres Nasional HAPPI Dr. Muh. Rasman Manafi, SP., MSI. mengatakan, Kongres Nasional HAPPI 2023 adalah momen penting dalam upaya menjadikan pembangunan kelautan dan bahkan maritim di Indonesia sebagai arus utama.

“Kita harapkan pembangunan kelautan ini akan menjadi arus utama, bahkan menjadi visi Indonesia 20 tahun ke depan,” kata Rasman Manafi dalam keterangan tertulis.

Agenda Kongres salah satunya adalah pemilihan ketua umum. Rasman pun berharap, berkumpulnya para ahli dari semua Cabang HAPPI se-Indonesia, menjadi penggerak utama dalam kebijakan-kebijakan kelautan nasional di Indonesia.

“Mari kita sama-sama berkumpul, sama-sama bekerja dengan tagline: bekerja bersama untuk pembangunan pesisir laut Indonesia yang menjadi keniscayaan bagi HAPPI,” ungkapnya.

Lebih lanjut Rasman menyampaikan tiga poin penting dari Kongres Nasional HAPPI 2023. Pertama HAPPI merupakan suatu himpunan atu media interaksi para ahli pesisir Indonesia yang diharapkan akan menjadi penggerak utama dalam kebijakan-kebijakan kelautan nasional ke depan.

“Saat ini peran HAPPI sangat dibutuhkan untuk memastikan pengarus utamaan pembangunan nasional, sesuai dengan norma akademik, norma ilmiah, dan normal kebijakan kelautan yang telah dipahami bersama,” ujarnya.

Kedua, HAPPI juga berperan dan memiliki posisi strategis memastikan sumber daya manusia di bidang kelautan, khususnya pesisir laut. Apalagi, untuk bidang ilmu, keahlian atau kemampuan sumber daya manusia, sudah pernah digagas.

“Saya kira HAPPI sudah saatnya harus menjadi ujung tombak memastikan supaya sumber daya manusianya berkualifikasi, untuk mendukung pembangunan kelautan,” ujarnya.

Terakhir ketiga HAPPI yang sudah lama berkiprah, saatnya kini mewujudkan ide-ide besarnya untuk diimplementasikan dalam pembangunan nasional dan pembangunan daerah.

“Khususnya wilayah-wilayah yang mengandalkan sumber daya pesisiran, pulau-pulau kecil atau sumber daya perairan lautnya, untuk dapat maju berkembang dan modern seperti wilayah-wilayah lain di Indonesia,” tegasnya. (*)

  • Bagikan