Sulit Dalam Mengajukan KUR? Ini Trik Jitu dari Kementan

  • Bagikan

“KUR yang diinisasi sekarang secara klaster dan offtaker. Sehingga dalam pengajuan KUR, dilakukan secara berkelompok agar lebih mudah, ” ungkap Direktur Pembiayaan Pertanian, Indah Megahwati saat kepada awak media secara daring saat konferensi pers, Pelatihan Petani Dan Penyuluhan Serta Pengukuhan Duta Petani Milenial Dan Duta Petani Andalan (DPM/DPA), Rabu (04/08).

Indah menambahkan petani pemula yang ingin mendapatkan akses KUR, bisa gabung dengan offtaker dan avalis yang bisa menjamin keberlanjutan usaha Pertanian mereka.

Dengan penyaluran KUR model kluster, ada penjamin kredit bagi petani (avalis) dan ada penjamin pasar atau pembeli hasil produksi (off taker), serta ada perlindungan terhadap gagal panen dalam bentuk asuransi pertanian.

Petani tersebut akan diberikan KUR dan perusahaan akan membantu memotong pendapatan panen petani atau nelayan untuk membayar angsuran KUR kepada bank. Jika petani atau nelayan gagal bayar, perusahaan avalist bersedia untuk menjamin pembayaran kredit yang nilainya sesuai dengan perjanjian dengan pihak bank.

Tahun 2020 lalu, Kementan sendiri telah menyalurkan Rp 55 trilliun KUR kepada petani dari target Rp 50 trilliun. Dan hanya 0.03 persen yang macet karena permasalahan tertentu. Untuk tahun ini, ditargetkan Rp 70 trilliun bisa diserap sektor pertanian.

Hingga 26 Juli 2021, data dari SMI Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan, penyaluran KUR untuk sektor pertanian mencapai Rp 42,70 triliun dari target Rp 70 triliun sejak awal tahun hingga saat ini.

KUR ini disalurkan kepada subsektor perkebunan kelapa sawit sebesar Rp 9,50 triliun, pertanian padi Rp 7,80 triliun, perkebunan tanaman lainnya dan kehutanan Rp 5,50 triliun, pertanian hortikultura dan lainnya sebesar Rp 5,20 triliun.

Lalu untuk pembibitan dan budidaya sapi Rp 3,90 triliun, pembibitan dan budidaya domba dan kambing Rp 3,50 triliun, pertanian palawija Rp 2,70 triliun, mix farming sebesar Rp 2,60 triliun .

Sehingga secara klaster, total KUR pangan Rp 26,80 triliun, KUR Hortikultura Rp 7,84 triliun, perkebunan Rp 20,30 triliun dan peternakan Rp 15,10 triliun dari segi target realisasinya.

  • Bagikan