Dipenghujung 2023, BRIN dan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara Luncurkan Desa Inovasi Laramo

  • Bagikan

WartaTani.co – Laramo adalah desa di Kecamatan Lembo yang terpilih menjadi Desa Inovasi pertama di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Desa Inovasi adalah program kerja sama antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Konawe Utara.

Program dan kegiatan Desa Inovasi bermula dari Desa Cerdas yang ada di Pondok Ranji, Kota Tangerang Selatan pada tahun 2016-2017 dan kemudian pada tahun 2017-2018 dikembangkan di Desa Cerdas Loram Wetan, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah.

Pada tahun 2023, Desa Cerdas bertransformasi menjadi Desa Inovasi dan dilaksanakan program dan kegiatannya di Desa Inovasi Laramo, Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara.

Program Desa Inovasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat melalui kekuatan kolektif masyarakat Laramo dari berbagai suku, etnisitas dan profesi. Program ini juga mendorong pelaksanaan program pelayanan publik pemerintah desa yang berkualitas berbasis ilmu pengetahuan, teknologi informas dan komunikasi, dan inovasi (iptekin) serta juga bertujuan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat desa.

Program Desa Inovasi ini terdiri dari 5 pilar utama, yakni Smart People, Smart Governance, Smart Economy, Smart Living/Environment, dan Smart Heritage yang masing-masing dipimpin oleh Ketua Pionir dan di bawah tanggung jawab Kepala Desa.

Pilar Smart People bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman warga desa terhadap hak dan kewajiban sebagai warga negara yang cerdas dan berintegritas (Laramo Pindara). Smart Governance adalah klaster yang bertujuan untuk mendorong pelayanan publik dan penyebaran informasi secara transparan, akuntabel, dan mendidik, serta meningkatkan partisipasi warga dalam perencanaan dan pembangunan (Laramo Nopinasaraya).

Sedangkan Smart Economy adalah klaster yang bertujuan untuk mengakselarasi pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sekumpulan program inovasi ekonomi yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (Laramo Masagena). Program Laramo Saira adalah klaster untuk mewujudkan Desa Laramo yang Sehat, Asli, Indah, Rapi, dan Asri. Dan yang kelima adalah klaster Smart Heritage yang merupakan program penyatuan tradisi dan inovasi dimana warisan seni dan budaya ditumbuhkembangkan dan dilestarikan (Laramo Laika’Akomami-Laramo Rumah Kita).

Kelima pilar tersebut bekerja secara bersama dan menjadi kesatuan, yaitu LA-MANDARA (Laramo Mandiri, Maju, Sejahtera, dan Berdaya Saing)

Salah satu kegiatan Program Desa Inovasi Laramo ini adalah mendirikan Rumah Inovasi sebagai center of excellence dan center of activity bagi para pionir dan warga desa untuk membahas dan mengkordinasikan kegiatan-kegiatan yang telah disepakati.

Kegiatan ungggulan Desa Inovasi Laramo ini antara lain adalah Pasar Kaget yang diselenggarakan setiap Rabu sore dengan menjajakan produk lokal warga desa dan warga desa sekitar.

Program dan Kegiatan Desa Inovasi Laramo untuk Jangka Pendek telah selesai di tahap ketiga dan didiseminasikan pada Rabu, 20 Desember 2023 di balai Desa Laramo, Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Hadir dalam kesempatan tersebut adalah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), yang diwakili oleh Kepala Badan dan Pengembangan dan Informasi Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Dr. Ivanovich Agusta, S.P, M.Si; Ketua Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diwakili oleh
Dr. Yopi sebagai Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah.

Hadir juga Staf Ahli Bidang Perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara yang dalam hal ini mewakili PJ Gubernur Sulawesi Tenggara.

Acara ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si. (Wakil Ketua 1 Komite I DPD RI)

Acara Diseminasi ini tentu saja dihadiri Bupati Konawe Utara
Dr.IR.H.Ruksamin, ST.,M.Si., IPU, Asean.Eng beserta Wakil Bupati Konawe Utara,
H.Abuhaera, S.Sos.,M.Si.
Prof. R. Siti Zuhro, M.A., Ph.D. sebagai Ketua Desa Inovasi (BRIN) hadir bersama Tim.

Dalam sambutannya Prof. Siti Zuhro menekankan relevansi dan signifikansi membangun Indonesia dari desa, dampak dan manfaat program dan kegiatan Desa Inovasi bagi warga desa, membangun lima pilar desa inovasi secara integrated dan kolaboratif melalui kerja sama pentahelix plus. Tidak hanya itu, yang menjadi poin penting lainnya menjamin adanya keberlanjutan melalui regulasi sebagai payung hukum dan alokasi pendanaan sehingga program dan kegiatan desa inovasi dapat diaplikasikan dan direplikasi untuk desa-desa lainnya sesuai dengan karakteristik dan kekhasan desa masing-masing. “Program ini tidak hanya diaplikasikan di Laramo, tapi perlu juga sekurang-kurangnya bisa dilaksanakan 5 persen dari 159 desa yang ada di Konawe Utara sehingga bisa memenuhi kategori minimal desa inovasi”, ungkap Prof. R. Siti Zuhro.

Bupati Ruksamin dalam pidatonya memaparkan beberapa data terkait pembangunan Konawe Utara dan desa Laramo khususnya. “Saya lega sekali karena bukan saya sendiri yang memikirkan Laramo”, kata Bupati Ruksamin.

Peresmian dan Diseminasi Program dan Kegiatan Desa Inovasi untuk Jangka Pendek tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Ruksamin dan Prof. R. Siti Zuhro.

Rangkaian acara Peresmian tersebut diakhiri dengan penampilan drama para pionir lima smart, pameran produk hasil karya pionir, penanaman pohon, dan juga Pasar Kaget.

  • Bagikan