WartaTani.co – Salah satu agenda yang cukup menarik dalam Rapat Sinkronisasi Kementerian/Lembaga dalam lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi adalah mendengarkan semacam cerita sukses pengelolan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan Desa Wisata.
Salah satunya adalah BUMDesa Bersama (BUMDesma) Pancamandala dari Tasikmalaya yang sukses kembangkan produk unggulan berbasis Smart Village.
Direktur BUMDesma Pancamandala Irman Meilandi menuturkan, niatan awal pembentukannya untuk mencegah para generasi muda untuk pergi mengadu nasib ke kota dan tinggal untuk membangun desa.
Kemudian setelah terbukti, melihat potensinya, Pancamandala kemudian melirik bisnis internet yang dinilai berprospek cerah.
Lini usaha Pancamandala penggunaan Sistem Infomasi Desa dan Kawasan (SIDeKA).
Untuk layanan internet, Pancamandala rilis Desa Media Net (DeMeN) dengan tagline Internet Sadulur Salembur. Saat ini pelanggannya mencapai 100 termasuk rumah, sekolah dan kantor desa.
“Namun, untuk perluasan kami harus menambah bandwidth yang butuhkan modal dan perangkat,” kata Irman.
Unit usaha yang cukup besar adalah Helpdesk yang dinamakan SIDeKA dengan sejumlah fitur cannggih seperti Kependudukan, Keuangan, Pemetaan, Website dan Sinkronisasi Data.
“Saat ini telah 7.241 desa telah terdaftar di SIDeKA. Namun, masih ada kendala kadang Admin tidak sesuai dengan monitor,” kata Irman.
Pancamandala juga miliki usaha peternakan yang dinamakan Paseban Farm, yang selanjutnya akan dikembangkan dengan penggemukan dan Breeding.
Pancamandala juga mengembangkan usaha sektor pertanian berupa sayur box dan peternakan ayam petelur, termasuk Agricamp Papayan.
Desa Wisata Tugu Utara
Selain Pancamandala, Desa Wisata Tugu Utara juga diperkenalkan oleh Kepala Desa Asep Mamun Nawawi.
Desa yang berada di Kecamatan Cisarua ini miliki sejumlah destinasi wisata alam yang menarik seperti Kampung Rimba Camping Ground yang suguhkan pemandangan hutan Pinus dengan fasilitas rumah pohon modern.
Curug Batu Gede Cisuren dengan air terjun dengan ketinggian mencapai 30 meter. Di tempat itu juga disediakan camping ground dan wisata air.
Wonderful Citamiang, camping ground modern di tengah lebatnya hutan Pinus. Pengunjung juga bisa nikmati wisata air aliran Sungai Ciliwung.
Kemudian Wisata Telaga Saat. Destinasi ini cukup unik karena titik 0 Sungai Ciliwung yang alirannya menuju ke Perkampungan.
“Selain wisata, Tugu Utara juga miliki ekonomi kreatif yang dikembangkan BUMDes yaitu Kopi Puncak Padjajaran dengan proses komputerisasi,” kaya Asep.
