WartaTani.co – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengapresiasi sejumlah inovasi yang dilakukan IPB University. KKP menilai kontribusi IPB dalam membantu pemerintah di tengah pandemi Covid-19, patut diacungi jempol.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Zulficar Mochtar dalam sebuah diskusi daring yang digelar Kopi Pahit, Minggu (19/4).
“Mudah-mudahan upaya positif ini semakin masif. Apalagi seperti IPB University, mereka sehari-sehari dekat dengan petani maupun nelayan,” ujar Zulficar dalam keterangannya, Senin (20/4).
Zulficar berharap kampus IPB terus memberikan kontribusinya untuk membantu pemerintah dan masyarakat di tengah Pandemi Covid-19. Mulai dari keberadaan toko komoditas hortikultura online, hingga menampung hasil panen petani dan nelayan di sejumlah daerah.
“Covid-19 berdampak cukup besar terhadap para petani dan nelayan. Terutama dalam kaitannya dengan persoalan distribusi,” tegas Zulficar.
“Kami dari Kementerian tentu tak bisa sendiri dalam mengakselerasi penanganan Covid-19. Kita butuh sinergi seluruh pihak, salah satunya dengan perguruan tinggi,” jelas dia.
Pihaknya siap bersinergi dengan IPB, terutama bagaimana memasifkan inovasi atau terobosan dari kampus tersebut. “IPB ini banyak sekali penemuannya. Utamanya yang berkaitan dengan perikanan. Kami harap di masa pandemi Covid-19 ada jurus-jurus yang mereka bisa sinergikan dengan kami dalam kaitannya dengan membantu Nelayan,” ungkap Zulifcar.
Adapun upaya yang dilakukan KKP untuk membantu para nelayan di antaranya dengan memberikan paket stimulus ekonomi. Misalnya memberlakukan resi gudang. “Para nelayan nelayan bisa menjual ikannya ke cold sttorage di sekitar tempat mereka laut, untuk kemudian kami distribusikan ke pasar atau konsumen,” cetus Zulficar.
Seperti diketahui, IPB University membuat sejumah langkah strategis dalam membantu para petani menghadapi pandemi Covid-19. Di antaranya dengan bekerjasama dengan marketplace atau toko online untuk menjembatani hasi panen petani kepada konsumen.
Selain itu, IPB juga turut membangun sistem logistik di desa-desa. Tujuannya agar rantai distribusi pangan kepada konsumen tetap bisa berjalan di tengah masa pandemi Covid-19.(*)