WartaTani.co – Pelaksanaan sekolah anggaran desa (sekar desa) di Desa Panaikang, Kecamatan Minasatene, Pangkep disambut baik masyarakat. Hal itu disampaikan Kepala Desa Panaikang, Muhammad Arif Tahir, Senin (22/12/2019).
Program sekar desa ini merupakan program lembaga Yasmib Sulawesi dan Seknas Fitra. Sekar desa merupakan implementasi dari program desa melek anggaran untuk pembangunan desa yang inklusif dan responsif gender.
Tujuan dari program tersebut adalah mendorong terwujudnya layanan dasar di tingkat desa yang responsif gender dan inklusif melalui akuntabilitas sosial dan perbaikan tata kelola pemerintahan desa.
Menurut Arif, melalui sekar desa, masyarakat terlibat aktif dalam pengelolaan anggaran desa. Selain masyarakat, BPD di desanya juga menjalankan fungsinya sebagai pembawa aspirasi masyarakat untuk dianggarkan dalam APBDes.
“Lewat sekar desa, BPD bukan hanya lembaga tukang stempel kebijakan kepala desa dan masyarakat juga bukan penonton. Mereka tahu anggaran desa,” kata Arif.
Arif berharap, kegiatan sekar desa berlanjut tahun depan.
Fasilitator Yasmib Sulawesi, Andri Siswanto menjelaskan, program Sekar Desa menjadi penting karena Sekar Desa menjadi embrio untuk mewujudkan desa yang melek anggaran.
Sekar desa juga menjadi wahana belajar bagi pemerintah desa, BPD dan masyarakat desa, terutama kelompok perempuan, penyandang disabilitas, lansia, anak, dan kelompok rentan lainnya.
“Melalui sekar desa masyarakat, BPD, pemerintah desa, dan kelembagaan desa lainnya mempunyai kemampuan dan keterampilan membaca dan menganalisis RPJMDesa, RKPDesa, dan APBDesa untuk perbaikan pembangunan di desa,” jelasnya.
Andri menambahkan, melalui sekar desa BPD, dan pemerintah desa mempunyai kemampuan dan keterampilan mengelola aspirasi dan menyelesaikan pengaduan yang disampaikan oleh warga desa.
“Melalui sekar desa masyarakat desa dan BPD mempunyai kemampuan dan keterampilan melakukan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa dan perangkat desa,” ujarnya. (sindonews)