WartaTani.co – Toleransi antar umat beragama yang kuat di Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan, Jawa Timur, mendapat apresiasi dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar.
Halim terkesan saat menyaksikan secara langsung interaksi masyarakat di sana. Dia juga menunaikan ibadah Shalat Jumat berjamaah di masjid yang ada di Desa Balun, Jumat (6/12/2019).
“Luar biasa, Saya bilang, salah satu prototipe desa surga itu ada di Lamongan, namanya Desa Balun,” ujar Halim, ditemui di sela agenda kunjungan di Lamongan, Jumat.
“Karena apa? kalau rukun semua agama hidup nyaman di situ, berarti hubungan sosialnya bagus. Kalau sudah hubungan sosial bagus, pasti hidupnya nyaman. Kesalehan sosialnya pasti tinggi,” lanjutnya.
Halim lantas bercerita, dirinya sempat menggagas agenda kesalehan sosial sewaktu menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Timur 2014-2019. Ia berkolaborasi dengan Gubernur Jawa Timur saat itu, Soekarwo.
“Mungkin masih ingat, dulu saya sama Pakde (Soekarwo) kan ngangkat piksi kesalehan sosial untuk Jawa Timur. Nah, ukuran-ukuran kesalehan itu termasuk adalah komunikasi sosial,” kata dia.
“Makanya saya mengatakan, kalau mau tahu Indonesia, nggah usah jauh-jauh, datang saja ke Desa Balun. Itulah Indonesia yang sebenarnya, guyub, rukun, semua agama bisa menjalankan ibadahnya dengan senyaman-nyamannya,” tutur Halim.
Gapura sebelum masuk Desa Pancasila yang ada di Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan.(hamzah) Sebelumnya, beberapa tokoh nasional juga sudah sempat berkunjung dan melihat secara langsung kehidupan toleransi beragama yang ada di Desa Balun.
Desa ini juga kerap dikenal orang dengan sebutan Desa Pancasila. Dengan kebanyakan dari mereka juga mengaku terkesan. Desa Balun terdiri dari 10 RT, dengan jumlah penduduk sekitar 4.600 jiwa.
75 persen penduduk memeluk agama Islam, 18 persen beragama Kristen, dan sisanya beragama Hindu. Penduduk di desa ini dapat hidup rukun secara berdampingan hingga saat ini.