Punya Grand Design Mumpuni, Produk Hortikultura Siap Berdaya Saing

  • Bagikan
Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto didampingi Direktur Perbenihan Hortikultura merangkap PLT Direktur Sayur & Tanaman Obat ,. Sukarman

WartaTani.co – Produk hortikultura Indonesia harus mampu bersaing di pasar nasional sekaligus internasional. Era globalisasi menuntut daya saing produk yang mampu memenuhi kebutuhan sepanjang masa.

Pemerintah diharapkan lebih peka terhadap tantangan yang menghadang hortikultura Indonesia. Salah satu upaya untuk menjawab tantangan tersebut adalah penyusunan grand design hortikultura berbasis korporasi, yang berlangsung di Bogor beberapa waktu lalu.

“Grand design hortikultura berbasis korporasi ini merangkul berbagai elemen yang memiliki keunggulan masing-masing untuk memproduksi hortikultura Indonesia menjadi kesatuan yang utuh,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto melalui keterangan tertulisnya, Kamis (3/10).

Pria yang akrab dipanggil Anton ini menekankan pentingnya menetapkan target ke pasar ekspor, meskipun tantangannya tidaklah mudah.

“Tantangan ini harus dianggap sebagai nutrisi bagi segenap stakeholder nasional untuk peduli terhadap produk hortikultura dalam negeri,” paparnya.

Dirinya meyakini grand design kawasan hortikultura merupakan solusi membangun hortikultura. Jika dijalankan dengan maksimal, program ini dapat mengangkat citra dan daya saing hortikultura Indonesia.

“Kita harus optimis bisa sejajar dengan produk negara lain,” jelas dia.

Plt. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Sukarman menjelaskan bahwa untuk menghadapi tantangan stabilisasi pasokan maupun harga petani perlu meningkatkan standar mutu. Indonesia sudah dapat menghasilkan cabai dan bawang merah secara berkelanjutan.

“Ke depan perlu meningkatkan peran komoditas lainnya untuk mencapai swasembada dan meningkatkan ekspor di masa yang akan datang,” jelasnya.

Dia memaparkan bahwa pemerintah sudah memetakan keberhasilan grand design akan dapat diraih jika aspek perbenihan, dan pengendalian OPT mendukung secara penuh pengembangan kawasan untuk membentuk kawasan one region one variety.

“Tidak hanya itu, Pemerintah Pusat menekankan peran Pemerintah Daerah untuk membantu penguatanĀ  kelembagaan usaha petani hortikultura melalui pemberian pendampingan yang memadai,” papar Sukarman.

Berita Terkait  Mentan SYL Lepas Ekspor Telur Tetas Ke Myanmar
  • Bagikan