WartaTani.co – Persatuan yang diwujudkan dalam bentuk kerjasama semua pihak, termasuk lintas kementerian menjadi kunci pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya di desa-desa. Hal itu menurut Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo.
Eko menjelaskan, kalau persatuan tetap dijaga, maka tidak menutup kemungkinan Indonesia yang saat ini kekuatan ekonominya berada pada nomor 15 di dunia, bisa beranjak naik dan menjadi peringkat ke-4.
“Kalau kita bisa mempertahankan persatuan banngsa kita ini, kalau bisa menambah pertumbuhan ekonomi kita ini, diperkirakan pada nanti kita merayakan kemerdekaan yang ke-100, kita akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor 4 terbesar di dunia,” ujarnya usai menandatangani kesepakatan kerjasama atau MoU pengentasan kemiskinan di wilayah tertinggal bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, dan juga Kementerian Pertanian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2019).
Lebih lanjut, Eko pun bersyukur berkat program-program bantuan dana yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial, Pertanian, Keuangan, dan lain-lain, perekonomian di desa-desa jadi terus berkembang.
Pembiayaan dana tersebut yang dikucurkaan sebanyak Rp257 triliun selama kurun waktu lima tahun ini, diharapkan dapat mengurangi kemiskinan dan juga kesenjangan di desa-desa yang merupakan basis kemiskinan.
“Kita bersama-sama berjuang untuk mengurangi kemiskian dan kesenjangan. Alhamdulillah dalam empat tahun terakhir ini kita bisa lihat terjadi pendapatan perkapita di desa yang terus naik,” ungkapnya.
“Dari Rp574 ribu menjadi Rp804 ribu perkapita perbulan. Desa-desa sekarang sudah berkontrobusi, at least 30 persen terhadap total GDP kita,” tambah Eko.
Setelah menandatangani MoU tersebut, Mendes PDTT dan juga Mensos Agus Gumiwang dan perwakilan dari Kementerian Keuangan mengunjungi beberapa both Pasar Rakyat di Lapangan Banteng, seperti both kerajinan, makanan kering, dan lain-lain.
